Sabtu, 05 Juli 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Widodo Bogiarto 4591
(Foto: doc)
Aksi tawuran yang kerap dilakukan dua kelompok di Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, dinilai telah membuat resah warga sekitar. Apalagi aksi tawuran itu frekuensinya makin meningkat di bulan Ramadhan ini, terutama usai sholat Tarawih dan menjelang waktu sahur.
Untuk menekan aksi tawuran tersebut, Polsek Metro Setiabudi bersama warga kemudian membentuk tim khusus anti tawuran. Tim khusus ini akan rutin melakukan patroli dan diharapkan mampu menekan intensitas tawuran.
"Memang kawasan ini terkenal sekali sering tawuran. Di Ramadhan sekarang program pencegahan kita yaitu patroli sambil sahur bersama warga," ujar AKBP Audie Latuheru, Kapolsek Metro Setiabudi, Sabtu (5/7).
Menurut Audie, kegiatan tim patroli ini dimulai sejak pukul 23.00. Sehingga sambil patroli, aparat gabungan dari Polsek Metro Setiabudi dan pihak keamanan warga bisa sekaligus membangunkan warga sahur. "Saya kira ini cukup efektif menekan intensitas tawuran di wilayah ini. Karena kepolisian dibantu warga siaga 24 jam," ucapnya.
Audie menjelaskan, patroli secara khusus berkeliling di titik-titik rawan tawuran, seperti di pemukiman padat penduduk wilayah Pasar Manggis, tepatnya Jl Menteng Wadas RW 11 Pasar Manggis. "Kita mengitari wilayah setiap malam, seperti di RT 6 sampai RT 10 yang ada di RW 10 Pasar Manggis. Pokoknya titik-titik rawan tawuran," jelasnya.
Amran (60), salah seorang warga RT 10/11 Pasar Manggis mengatakan, selama Ramadhan ini, sedikitnya terjadi dua kali aksi tawuran di wilayahnya. Dan ini sangat mengkhawatirkan warga, serta mengganggu ibadah puasa.
"Alhamdulillah bisa kondusif. Karena dua malam yang lalu ada kegiatan yang tidak menyenangkan, semoga dengan adanya sahur bareng ini kita bisa kompak dan lingkungan bisa kondusif," ungkapnya.