Jumat, 01 Juli 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 5315
(Foto: Nurito)
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, mengultimatum agar seluruh PO Bus jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Terminal Pulogadung dan Rawamangun, pin
dah ke Terminal Pulogebang.Kebijakan ini dilakukan mengingat kartu pengawasan dan kartu izin usaha (KPS/KIU) PO bus itu sudah keluar. Hanya saja sifatnya masih sementara.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Andriany Sinaga mengatakan, KPS/KIU sementara sudah dikeluarkan untuk PO Bus di Pulogadung dan Rawamangun. Dengan demikian mereka yang melayani rute jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai hari Jumat (1/7) ini harus pindah ke Terminal Pulogebang.
"Kita sudah keluarkan pengganti KPS sementara. Jadi mulai hari ini semua bus jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Pulogadung dan Rawamangun harus pindah ke Pulogebang," kata Elly Sinaga saat meninjau Terminal Pulogebang, Jumat (1/7).
Menurutnya, selama ini KPS belum diubah karena PO Bus belum membayar Bea Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Alasannya masa berlaku KPS juga masih lama, sehingga sayang jika harus membayar PNBP lagi. Dalam persyaratan pemindahan atau pembuatan KPS baru memang harus ada pembayaran PNBP.
Menurut Elly, operasional Terminal Pulogebang ini juga sifatnya baru uji coba selama satu bulan ke depan. Ini sekaligus untuk melihat sejauh mana kesiapan Terminal Pulogebang. Jika uji coba ini dinyatakan lulus maka izin permanen juga akan dikeluarkan.
Sejauh ini masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Misalnya rambu-rambu petunjuk arah baik di dalam maupun luar terminal harus dilengkapi. Kemudian traffic light juga harus lengkap dan rekayasa lalu lintas harus ada.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Andri Yansyah mengatakan, hari ini langsung membagikan seluruh KPS pada PO Bus di Terminal Pulogadung dan Rawamangun. Langkah ini sekaligus sosialisasi agar mereka mulai pindah ke Pulogebang. Jika tidak mau pindah maka tindakan tegas akan diberikan.
"Di Pulogadung totalnya ada 102 PO Bus. Dari jumlah itu, 72 diantaranya tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selebihnya melayani jurusan wilayah lain," tandasnya.