Kamis, 30 Juni 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Rio Sandiputra 3194
(Foto: doc)
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta akan melakukan operasi Bina Kependudukan (Binduk) H+15 Lebaran. Sebab perpindahan penduduk ke Jakarta diprediksi akan cukup tinggi pasca lebaran.
"Kita lakukan monitoring di posko terpadu Dishubtrans bekerjasama dengan instansi terkait. Rencananya H+15 lebaran biduk kita gelar serentak," ujar Edison Sianturi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Kamis (30/6).
Menurutnya dari pendataan pendatang baru DKI tahun 2014 sebanyak 68.537 orang dan tahun 2015 jumlah pendatang baru 70.504 orang. Pendataan diperlukan untuk memonitoring tertib administrasi kependudukan di wilayah DKI Jakarta.
"Untuk alasan pendatang baru di Jakarta hasil survei dengan lembaga demografi UI tahun 2014 umumnya mencari pekerjaan 32,14 persen, ada peke
rjaan 28,57 persen, ikut suami/istri 19,64 persen, pendidikan 10,71 persen, perubahan perkawinan 1,79 persen dan lainnya 7,14 persen," katanya.Lebih lanjut dari pendataan daerah asal pendatang baru diketahui terbesar Jawa Barat 39,11 persen, Jawa Tengah 33,19 persen, Banten 8,36 persen, Jawa Timur 7,48 persen. Selain itu dari Yogyakarta 4,39 persen, dari luar Jawa 7,03 persen dan luar negeri 0,44 persen.
"Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi terbuka bagi pendatang, hanya untuk bertempat tinggal di DKI harus mematuhi tertib hunian dan tertib kependudukan," tandasnya.