Basuki Sampaikan Sejumlah Prestasi Pemprov DKI

Rabu, 22 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 4664

Basuki Sampaikan Sejumlah Prestasi DKI

(Foto: Reza Hapiz)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan sejumlah prestasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dihari jadi ke-489 Kota Jakarta. Beberapa permasalahan klasik seperti kemacetan dan banjir, sudah mulai bisa diatasi.

Kami juga menjangkau warga yang ada di daerah luar Jakarta. Itu salah satu langkah kami untuk mengurangi kendaraan yang masuk ke Ibukota

Untuk mengatasi kemacetan, Basuki berusaha mengembangkan Bus Rapid Transit (BRT) dan transportasi masal berbasis rel, seperti Mass Rapid Trasit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT). Basuki mengatakan, yang paling mudah dan cepat dalam bidang transportasi adalah pengembangan BRT.

Basuki mencatat saat ini sudah ada 12 koridor utama bus Transjakarta. Transjakarta sendiri tidak hanya terpaku pada koridor saja, melainkan mengembangkan rute-rute antar koridor. Saat ini sudah ada 20 rute tambahan, termasuk jalur mix traffic.

"Kami juga menjangkau warga yang ada di daerah luar Jakarta. Itu salah satu langkah kami untuk mengurangi kendaraan yang masuk ke Ibukota,"kata Basuki saat Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT ke-489 Kota Jakarta, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/6).

Selain pengembangan BRT, secara paralel pihaknya juga tengah membangun Mass Rapid Trasit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT). Kemudian, pembangunan MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) konstruksi layang sudah mencapai 32,09 persen. Sementara untuk konstruksi bawah tanah sudah mencapai 65,2 persen.

Sementara dalam mengatasi banjir, Basuki berusaha memperbanyak rumah susun (rusun) untuk merelokasi warga yang ada di bantaran sungai. Setidaknya sudah terbangun 24 blok rusun, dengan volume 2.478 unit.

"Kami masih terus membangun rusun. Yang masih dalam tahap pembangunan masih ada 22 ribu unit," ujarnya.

Basuki menambahkan, untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota layak anak, terus dibangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Beberapa diantaranya dibangun menggunakan dana corporate social responsibility (CSR). Tahap 1 sudah terbangun 16 RPTRA, tahap 2 sebanyak 57 lokasi, dan tahap 3 sedang berlangsung pembangunan sebanyak 150 lokasi.

Disektor pangan, Basuki berusaha untuk memperkuat tiga BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang pangan, yakni PD Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang dan PD Pasar Jaya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi tahun 2015 sebesar 3,30 persen, dan laju inflasi tahun ke tahun pada bulan Mei 2016 tercatat 0,24 persen.

Pelaksanaan Operasi Pasar oleh ketiga BUMD tersebut, diharapkan menekan kenaikan harga berbagai komoditas kebutuhan pokok masyarakat pada saat Ramadan. "Kami akan maksimalkan keiga BUMD ini untuk bisa menguatkan pamngan di Ibukota," tandasnya.

Basuki menuturkan terus mengembangkan transaksi non tunai. Sehingga semua transaksi bisa dipantau dan lebih transparan.

BERITA TERKAIT
Basuki: HUT DKI Ke-489, Jakarta Hoki

Basuki: HUT DKI Ke-489, Jakarta Hoki

Rabu, 22 Juni 2016 4336

Jakarta Smart City Lounge Diresmikan

Jakarta Smart City Lounge Diresmikan

Rabu, 22 Juni 2016 7477

DKI Luncurkan Tiga Sistem Pembayaran Elektronik

DKI Luncurkan Tiga Sistem Pembayaran Elektronik

Rabu, 22 Juni 2016 6027

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469449

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 309115

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261368

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196926

DKI Hapus Denda PKB Hingga 2 Agustus

DKI Hapus Denda PKB Hingga 2 Agustus

Jumat, 08 Juli 2016 194712

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks