Rabu, 22 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4161
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan terus menyempurnakan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. Ditargetkan pada APBD 2017 mendatang APBD dengan menggunakan sistem elektronik sudah semakin sempurna.
"Tahun 2017 sudah mulai kelihatan kok. Pada 2017 baru benar-benar APBD yang kami bikin, lebih sempurna," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/6).
Basuki menceritakan perjalanan penyusunan APBD mulai dari tahun 2013, saat pertama kali dirinya bersama dengan Joko Widodo memimpin Ibukota. Saat itu, banyak anggaran siluman yang masuk dalam APBD.
"APBD tahun 2013, kami nggak bisa ngapa-nga
pain. Masih banyak siluman, tahun 2014 juga masih ada anggaran siluman," ujarnya.Setelah dilakukan perbaikan, justru muncul kendala baru yakni peraturan daerah tentang APBD 2015 menjadi perdebatan. Bahkan APBD saat itu menggunakan peraturan gubernur karena adanya perbedaan pendapat antara eksekutif dan legislatif.
"Tahun 2015 ribut, akhirnya APBD pakai pergub. Tahun ini sudah nggak libatkan oknum DPRD, tapi SKPD masih ada yang main. Makanya kami silpakan banyak di APBD Perubahan ini kami ganti," ucapnya.
Basuki mengakui dalam APBD 2016 ini, pembangunan di Ibukota belum begitu baik. Namun sudah ada beberapa perubahan, salah satunya penerapan sistem non tunai pada semua transaksi. Sehingga aliran dana APBD bisa tercatat jelas.
"Pembangunan memang belum begitu baik. Tahun 2016 ini, DPRD kerja sama mulai baik, tapi komponen masih tinggi. Makanya 2017 kami mulai masuk ke komponen. Kelihatan kok sampai periode berakhir," tandasnya.