Jumat, 17 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 6984
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada para lurah untuk melakukan blusukan ke wilayahnya masing-masing setiap hari seperti yang dilakukan Presiden RI, Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Jokowi dulu blusukan tiap hari. Sekarang saya nggak bisa tiap hari. Jadi yang menggantikan Pak Jokowi adalah 267 lurah. Mereka yang blusukan," kata Basuki usai melantik ratusan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/6).
Basuki menyampikan telah membangun berbagai sistem untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang dihadirkan untuk memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan dan administrasi lainnya.
"Kalau yang melakukan urusan adminstrasi kantornya digantikan oleh PTSP. Ini lagi kami lakukan," ucapnya.
Ia juga menyampaikan tuntutan warga Ibukota terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta begitu tinggi. Karena itu, pejabat yang lamban dan malas akan langsung diganti, agar pelayanan tetap maksimal.
"Jadi kita harus tinggal teman kita yang malas, bawahan kita yang malas, atasan yang malas. Sebab tuntutan orang J
akarta begitu tinggi," katanya.Untuk penilaian lurah dan camat, Basuki mengaku telah membuat sistem penilaian sendiri. Setidaknya ada lebih dari 10 poin yang harus dicapai para lurah dan camat setiap harinya.
"Nah kami sudah bikin semua poin-poinnya, nanti lurah lebih ketat lagi tuh. Nanti bisa kelihatan dia kerja beres atau nggak beres," tandasnya.