Kamis, 16 Juni 2016 Reporter: Folmer Editor: Andry 6571
(Foto: Folmer)
Wakil Wali Kota Jakarta Barat, M Zen mengungkapkan, barang dagangan pacar cina yang mengandung zat rodhamin b yang dijual pedagang takjil di Jalan Raya Panjang berasal dari satu pemasok.
"Kami sudah mendata dan persoalan ini harus dituntaskan hingga ke pemasok. Jadi, tidak sekadar pedagang yang diperiksa, tapi pemasok barang makanan mengandung zat berbahaya juga ditangkap," ujarnya, Kamis (16/6).
Hingga saat ini tim BPOM DKI Jakarta masih melakukan uji makanan takjil yang dijual pedagang di sepanjang Jalan Raya Panjang.
Sementara, dari hasil pemeriksaan tim BPOM DKI, dua makanan jenis pacar cina yang dijual dari dua pedagang di lokasi tersebut positif mengandung zat rhodamin b yang dapat memicu kanker.
Shinta (36), pedagang takjil di Jalan Panjang mengaku, dagangan yang dijualnya bukan diolah sendiri, melainkan dipasok dari orang lain.
"Sebagian besar makanan berbuka puasa yang dijual sama pedagang di sini dipasok dari orang lain. Kita cuma bantu menjualnya," ujar Shinta.
Sutini (40), pedagang lainnya mengaku tidak tahu menahu soal makanan takjil berupa pacar cina yang dijualnya mengandung rodhamin b alias pewarna tekstil.
"Saya hanya dititipin barang dagangan pacar cina. Saya janji tidak lagi mengambil barang dari si pemasok," tandasnya.