Rabu, 15 Juni 2016 Reporter: Nurito Editor: Andry 5018
(Foto: Nurito)
Setelah sempat melonjak tajam, harga bawang merah di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur mulai menurun. Kondisi ini terjadi karena pasokan bawang dari daerah cukup stabil sehingga harga komoditi itu anjlok menjadi Rp 7.000-8.000 per kilogram.
Nainggolan (46), salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati mengatakan, sejak tiga hari lalu harga bawang merah super mengalami penurunan dari Rp 33.500 menjadi Rp 28.000-30.000 perkilogram. Begitu pula dengan harga bawang standar, turun dari Rp 25.000 menjadi Rp 22.000 per kologram.
"Saat ini harga bawang sedang turun. Minggu kemarin memang sempat naik karena pasokannya sedikit. Kalau sekarang banyak lagi," katanya, Rabu (15/6).
Ia memprediksi, harga bawang merah akan mengalami kenaikan pada pekan depan. Sebab, menjelang Lebaran, permintaan pasar cenderung tinggi.
"Kondisi ini sudah menjadi siklus tahunan setiap jelang Lebaran," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Nurman Adhi membenarkan harga bawang
merah secara umum sudah mulai turun
dari Rp 35.000 per kilogram pada pekan lalu, menjadi RP 25.000 per kilogram."Harga bawang turun sekitar empat persen. Karena daerah pemasuk sedang panen. Seperti di Brebes, Weleri, Majalengka, Patrol dan Lumajang," tuturnya.
Nurman mengungkapkan, pasokan bawang merah yang masuk ke Pasar Induk saat ini sekitar 61 ton atau menurun 22 persen dibandingkan pekan lalu sebanya 78 ton. Penurunan pasokan lebih disebabkan karena pedagang mengurangi permintaan.