Jumat, 10 Juni 2016 Reporter: Nurito Editor: Nani Suherni 3287
(Foto: Nurito)
Warga RT 11/01 Duren Sawit, Jakarta Timur mengeluhkan tertutupnya saluran air di kawasannya. Kondisi ini menyebabkan permukiman warga tergenang kurang lebih enam bulan.
Ketua RT 11/01 Duren Sawit, Syarif mengatakan, pemicu genangan adalah rawa tempat resapan air yang diuruk oleh pemiliknya. Bahkan pengurukan ini membuat saluran air yang ada jadi tersumbat.
Genangan setinggi 30-40 sentimeter ini terjadi saat hujan deras. Bahkan, genangan masuk ke dalam rumah warga. Tercatat ada sekitar 15 rumah yang terkena dampaknya langsung.
"Sejak rawa-rawa ini diuruk, rumah kami sering tergenang banjir. Kejadiannya sudah sejak sekitar enam bulan lalu," kata Syarief, Jumat (10/6).
Lurah Duren Sawit, Dede Syaipullah menjelaskan, lahan seluas 7.000 meter persegi itu sedang dalam sengketa. Lahan itu milik pribadi. Ia sangat menyayangkan pengurukan yang tingginya mencapai 2,5 meter.
"Pengurukan rawanya terlalu tinggi. Saluran air juga tertutup makanya sering tergenang. Tapi kita juga tidak bisa berbuat banyak karena itu lahan pribadi," ujar Dede.
Mendengar hal itu, Wali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana berjanji akan meminta Sudin Tata Air membuatkan saluran air. Dengan catatan, warga bersedia lahannya digali untuk pembuatan saluran air.
Ia juga meminta agar warga bersurat ke Sudin Tata Air tentang permohonan pembuatan saluran air baru. Ini sebagai persyaratan adminstrasi.
"Setelah saya telusuri memang saluran airnya tersumbat oleh tumpukan puing. Ada juga yang memang buntu. Rencananya aliran air kita alirkan ke Kanal Banjir Timur," tandasnya.