Kamis, 09 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3120
(Foto: doc)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap akan menyediakan rumah susun (rusun) untuk warga Muara Angke. Namun rusun yang disediakan tidak bisa berdekatan dengan tempat tinggal saat ini.
"Rusun ada kok. Cuma mereka maunya yang dekat. Ya enggak bisa dong. Saya sudah janjikan mereka masuk dulu di rusun yang ada. Hasil ngusir-ngusir orang," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/6).
Basuki mengaku sempat akan membeli lahan di dekat Waduk Pluit. Namun lantaran tanah yang akan dibeli sengketa dan ada gugatan, maka rencana itu diurungkan. Rencananya lahan tersebut akan dibangun rusun untuk warga yang ada di kawasan Jakarta Utara.
"Kemarin sudah mau beli tanah lagi dekat Waduk Pluit, tapi ada yang gugat. Enggak jadi bayar saya. Harusnya kalau enggak digugat, sudah jadi lagi satu rusun," ucapnya.
Basuki menambahkan dalam waktu dekat ada beberapa rusun yang akan jadi. Nantinya rusun baru tersebut akan ditawarkan kepada pengguni lama untuk menempatinya. Dengan syarat biaya retribusi yang dikenakan naik.
"Kamu tinggal pilih, nanti jadi lagi nih yang di Daan Mogot nih tujuh tower, 23-24 lantai. Kami tawarkan kepada penghuni rusun yang ada dulu, mau nggak pindah ke tempat yang lebih gede? Kalau mau pindah, tapi bayarnya lebih mahal dikit," tandasnya.