Selasa, 07 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 5434
(Foto: Yopie Oscar)
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan bekerjasama dengan Korea Rail Network Authority (KRNA). Intansi tersebut memiliki pengalaman untuk membangun infrastruktur kereta dalam waktu yang cepat.
Direktur Utama PT Jakpro, Satya Heragandhi mengatakan, kerjasama ini sudah dilakukan penandatanganan Memorandum of Undertanding (MoU) oleh Presiden Jokowi di Korea Selatan beberapa waktu lalu.
"Kerjasama dengan Korsel sudah berlangsung. Assesment technical sudah dilakukan, pada saatnya akan mengajukan kerjasama lebih realistis," kata Satya, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/6).
Satya menambahkan biasanya pembangunan LRT, dikerjakan selama kurang lebih lima tahun. Namun LRT di Jakarta hanya memiliki waktu sekitar dua tahun untuk pembangunannya LRT. Karena mengejar untuk pelaksanaan Asian Games 2018.
"Untuk LRT paling masalahnya biasanya dikerjakan dalam jangka waktu lima tahun. Perlu digaris bawahi, kami cuma dua tahun," ujarnya.
Menurut Satya, KRNA telah memiliki pengalaman dalam hal te
rsebut. Sehingga dirinya sangat terbantu dengan kerjasama tersebut. "Maka kami cari yang ngerti dan yang sudah punya (LRT). Kami pilih Korea karena mereka bikin LRT buat World Cup bangun dengan waktu cepat, komitmen dan pengalaman ini yang bikin kami bersedia, realisasinya seperti apa," ucapnya.Satya menuturkan pihak KRNA telah beberapa kali datang ke Jakarta untuk menjajaki hambatan yang ada. salah satunya telah melakukan soil test atau pengecekan kondisi tanah. Sehingga setelah groundbreaking pembangunan bisa langsung dimulai.
"Kami senang sekali bisa MoU sama mereka, mereka bukan sekedar partner. Mereka punya track record dan mau (kerjasama). Mereka menjajaki teknisnya hambatan pembangunannya, mereka bilang bisa bangun dua tahun," tandasnya.