Selasa, 07 Juni 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 4173
(Foto: Nurito)
Sebuah Bus Transjakarta articulated bernopol B 7929 IV, menabrak portal pembatas jembatan rel kereta api di kawasan Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (7/6) sekitar pukul 03.40. Akibatnya portal rusak parah dan bodi kendaraan rusak.
Rahmat (37), seorang warga menuturkan, saat sebelum kejadian bus yang melayani rute Kampung Melayu-Ancol ini melaju sangat kencang di jalur reguler. Ia bersama warga lainnya teriak ke pramudi bahwa ada portal. Namun teriakan tak digubris malah pramudi terus tancap gas.
Begitu di lokasi kejadian, terdengar suara benturan kencang. Bagian atap bus bernomor lambung TJ 0041 ini langsung tersangkut di bagian portal. Ironisnya bus masih berusaha maju terus hingga akhirnya besi portal menyangkut pada bagian sambungan bodi bus yang ada di tengah. Saat itulah bus tak bisa bergerak lagi.
"Bukannya berhenti tapi sopirnya maksain diri untuk terus maju. Akibatnya mesin AC di atap bodi hancur berantakan dan berceceran di aspal jalan," kata Rahmat.
Rizky (25), warga lainnya menuturkan, benturan hebat ini suaranya sangat kencang. Warga RW 06 Kampung Melayu yang sedang santap sahur langsung berhamburan keluar. Mereka penasaran untuk mendekati sumber suara keras. Warga akhirnya berkerumun di lokasi kejadian.
"Bunyinya kencang sekali. Padahal rumah saya jaraknya sekitar 400 meter dari kolong jembatan GA ini," ujar Rizky.
Sementara, pramudi yang enggan disebut identitasnya itu terlihat langsung shock. Pramudi ini sesekali duduk di trotoar dan sesekali berdiri sambil menelpon ke rekan-rekannya.
Ia mengaku lupa kalau di bawah kolong jembatan terdapat portal. Padahal setiap hari ia melintas di jalur Transjakarta, yang posisi jalannya lebih rendah. Ia mengaku baru saja berangkat dari Terminal Kampung Melayu untuk menuju Ancol. Sopir itu sendiri mengaku sudah bangun tidur dari pukul 01.00 dini hari tadi.
"Tadi berangkat dari Kampung Melayu. Lupa kalau di jalur reguler ada portal, padahal setiap hari lewat sini," ujar sopir yang enggan disebutkan namanya.
Ia sendiri mengaku tidak mengantuk dan membawa mobil dalam keadaan sadar. Hanya faktor lupa kalau ada portal di bawah kolong jembatan. Sejauh ini hingga pukul 05.00 bus belum berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian.
Akibat kejadian ini, kaca bagian kiri depan retak. Kemudian kaca depan atau utama dan kaca jendela pengemudi turut retak. Sedangkan mesin pendingin ruangan yang di atas bodi kendaraan hancur berantakan. Beruntung saat kejadian memang bus belum melayani penumpang.