Senin, 06 Juni 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3367
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menginginkan operasi pasar (OP) bisa digelar setiap hari. Terlebih, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dalam melakukan kegiatan ini.
"Operasi pasar bagus, sudah didukung pusat juga. Jadi sebenarnya kami inginnya ke depan tiap hari operasi pasar," kata Basuki di Balai Kota DKI, Senin (6/6).
Namun, untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut masih banyak yang harus dipersiapkan. Salah satunya penerapan sistem non tunai dengan tujuan bisa tepat sasaran.
Basuki mengatakan, untuk sementara OP, hanya difokuskan untuk warga yang tinggal di rumah susun (rusun), pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), pekerja harian lepas (PHL), dan penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
"Cuma masalahnya kartunya belum siap. Makanya operasi pasar hanya difokuskan untuk pemegang kartu rusun sama KJP dulu. Nah kami lagi siapin. Minimal seluruh Pasar Jaya operasi pasar terus," ucapnya.
Menurut Basuki, dengan menggunakan transaksi non tunai, pihaknya bisa mengetahui siapa yang membeli. Sehingga seluruh transaksi OP terdata dengan sistem agar tepat sasaran.
"Kalau mau beli, kamu harus punya kartu. Kalau tiap hari operasi, terus nggak tau yang beli siapa, kacau dong. Kalau sasarannya tepat, saya berani jamin, asal pakai kartu," tandasnya.