Rabu, 01 Juni 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Nani Suherni 9711
(Foto: Ilustrasi)
Budidaya kerang hijau di bibir pantai utara Jakarta saat ini dinilai cukup membahayakan. Pasalnya setelah diuji kerang tersebut mengandung kadar logam berat 10-20 kali lipat dari standar baku ideal.
"Cukup membahayakan karena kadar logam beratnya sangat tinggi, makanya kita mau mereka beralih budidaya ikan laut," ujar Liliek Litasari, Kepala Bidang Perikanan, Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan(KPKP)
DKI Jakarta, Rabu (1/6).Menurut studi, hampir 70 persen warga pembudidaya kerang hijau masih ingin bergerak di bidang perikanan. Karena itu warga dialihkan ke budidaya perikanan di Pulau Seribu yang dinilai paling memungkinkan.
"Kalau di laut kerang hijau tidak bisa dibudidayakan karena memang hidupnya antara pertemuan sungai dan laut, makanya kita dorong ke budiaya ikan seperti kerapu, kakap dan bawal," tandasnya.
Saat ini, sambung Liliek, ada sekitar 10 ribu orang yang bergerak dalam pembudidayaan kerang hijau di pantai utara Jakarta. Direncanakan untuk penataan awal akan dilakukan kepada pembudidaya kerang hijau tersebut.