Jumat, 27 Mei 2016 Reporter: Nani Suherni Editor: Rio Sandiputra 7474
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, laporan yang diberikan RT/RW tidak harus bermuatan negatif. Mereka bisa melaporkan hasil kinerja lurah dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang sudah terealisir.
"Gak usah dibuat-buat, kan ada foto. Anda mau buat-buat pun itu minimal di peta kita itu jadi. Kalo gak ada berita, pasti saja. Kamu lapor baik juga oke kok. Kamu laporin got sudah bersih juga oke, PPSU kerja," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/5).
Ia menjelaskan, tugas RT/RW saat ini jauh lebih mudah. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, warga kerap ikut iuran untuk perbaikan jalan, pembersihan saluran dan pengangkutan sampah. Saat ini, semuanya bisa dikerjaan oleh pemerintah.
"Sekarang Kamu tinggal lapor, kita kerjain, kita pingin Kamu nggak mungut uang. Ada berapa RT RW yang bikin transparan laporan keuangannya," ucapnya.
Basuki masih mendapati adanya oknu
m RT RW yang memanfaatkan jabatan untuk menyogok sopir truk sampah. Oleh sebab itu, ada beberapa yang menolak melapor ke Qlue."Harusnya RT RW ngumpulin duit buat ngirim sampah ke TPS. Ini nyogok sopir truk sampah kami, ngambil dalam rumah. Kita suruh bayar resmi, ribut juga. Kenapa? Ini ada uang sebetulnya," tandasnya.