Jumat, 20 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 7143
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengajak pegawai negeri sipil (PNS) untuk kerja nyata. Karena dalam perkembangan teknologi kali ini banyak ancaman-ancaman yang mungkin terjadi.
"Melalui kemajuan teknologi digital ancaman radikalisme dan terorisme, mendapatkan medium baru untuk penyebaran dan praktiknya," kata Basuki, saat menjadi Inspektur Upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108, di IRTI Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/5).
Untuk mengahadapi ancaman yang muncul ini, PNS diminta untuk lebih maksimal dalam melayani masyarakat. Karena peran pemerintah sangat penting dalam melindungi warganya.
"Dengan berbagai tantangan yang dihadapi harus dijawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter," ujarnya.
Karena saat ini, selain menghadapi permasalahan ketahanan bangsa secara kultural, juga muncul kekerasan dan pronografi. Melihat hal itu justru terjadi pada generasi muda Indonesia.
"Lagi-lagi, medium baru teknologi digital berperan penting dalam penyebaran informasi, baik informasi positif maupun negatif, secara cepat dan masif," tegasnya.
Basuki menambahkan, saat ini bukan lagi mengedepankan hal-hal sekedar pengembangan wacana saja, yang sifatnya seremonial dan tidak produktif. PNS diminta untuk lebih kreatif.
"Kini saatnya kerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inovatif. Harus membiasakan yang benar bukan sekedar membenarkan yang biasa," tandasnya.