Kamis, 19 Mei 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Nani Suherni 3159
(Foto: Reza Hapiz)
Terkait bus Transjakarta yang ditabrak KA Senja Utama Solo, di perlintasan Gunung Sahari, Jakarta Utara, Kamis (18/5) subuh tadi, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan kepada pihak kepolisian.
"Itu kita serahkan kepada polisi mana yang benar mana yang salah," kata Basuki, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Anggrek di Jalan H Gandun RT 007/08 Kelurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kamis (19/5).
Sejauh ini, informasi yang didapatnya, kecelakaan diduga karena kelalaian petugas palang pintu kereta api. Pasalnya palang pintu perlintasan kereta api tidak menutup saat KA Senja Utama Solo melintas.
Bahkan dari laporan dari pihak Transjakarta, supir bus Transjakarta gandeng itu tidak mendengar bunyi atau isyarat kereta akan melintas.
"Kalau pintu ditutup pasti patah, tapi ini pintu belum tutup. Kalau dibilang pintu terlambat tutup pun, Transjakarta itu panjang, harusnya palangnya nyangkut dong," tandasnya.