Selasa, 17 Mei 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Andry 4662
(Foto: Yopie Oscar)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memaparkan keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merevolusi birokrasi selama dua tahun belakangan.
Paparan tersebut disampaikan mantan Wali Kota Blitar ini dihadapan para pengunjung Jakarta Marketing Week 2016 di Mal Kota Kasablaka, Setiabudi, Jakarta Selatan.
"Jadi di sini saya harus jelaskan, kami sering dianggap kejam karena selalu bongkar pasang birokrasi. Ini kami lakukan supaya warga Ibukota mendapatkan pelayanan yang terbaik dari Pemprov DKI Jakarta," katanya di lokasi, Selasa (17/5) malam.
Ia mengungkapkan, bongkar pasang birokrasi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ini telah dilakukan sejak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 lalu. Kebijakan itu kembali dilanjutkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama setelah Jokowi menjadi Presiden.
"Bongkar pasang birokrasi itu program yang baik. Karena baik, makanya Pak Jokowi terpilih menjadi Presiden. Salah satu penyebabnya karena program ini. Ini sangat disukai warga," jelasnya.
Djarot menegaskan, bongkar pasang birokrasi ini akan terus dilakukan. Sehingga tidak ada satu pun pejabat yang merasa berada di zona nyaman.
"Terus kita lakukan. Enggak ada comfort zone bagi pejabat. Semua berbasis kompetisi. Tentu pelayanan terbaik untuk warga," tandasnya.