Jumat, 13 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4111
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui beberapa rumah susun (rusun) yang dibangun sebelum eranya banyak mengalami kerusakan dan memiliki mutu kurang baik. Sebagian rusun telah dilakukan renovasi, namun ada beberapa yang harus dibangun ulang.
Dirinya menawarkan kepada warga untuk pindah ke rusun yang baru dibangun. Namun biaya retribusi yang harus dibayarkan bertambah. Penambahan biaya retribusi juga tidak akan membeb
ani warga."Memang semua rusun yang dibangun di masa sebelum kami mutunya buruk sekali. Makanya sekarang ini kami membangun rusun yang baru dengan teori nanti mau nggak pindah yang baru, yang lebih besar. Kalau dia mau tapi lebih mahal dikit, nambah Rp 10 ribu," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/5).
Beberapa rusun yang memiliki mutu kurang baik seperti di Marunda dan Penjaringan. Khusus di Rusun Marunda, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan renovasi tahun ini. Sementara di Rusun Penjaringan akan dibangun ulang, karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan.
"Waktu kami ambil alih Marunda itu kami rehab habis-habisan. Tapi kalau yang namanya sudah bocor setengah mati, rontok-rontok. Seperti di Penjaringan hampir semua rusun yang lama itu rontok dan bahaya, itu kami bongkar habis," tandasnya.