Rabu, 11 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Andry 4213
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengumumkan secara resmi menghapus kebijakan 3 in 1 di jalan-jalan protokol di Ibukota. Rencananya dalam waktu dekat akan digelar Forum Group Discussion (FGD), untuk mendiskusikan kebijakan selanjutnya sebelum electronic road pricing (ERP) diterapkan.
"3 in 1 kami hapus. Cuma lagi dikaji, memang kemacetan bertambah. Kita akan membentuk sebuah Forum Group Discussion untuk mendiskusikan apakah bisa jalankan ganjil genap, itu saja," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/5).
Menurut Basuki, selama uji coba penghapusan 3 in 1, jalan protokol di Ibukota tidak terlalu terkena imbas kemacetan. Hal itu menjadi salah satu pertimbangan penghapusan kebijakan tersebut. Meskipun sebelumnya sempat diusulkan 3 in 1 diterapkan hanya pada sore hari.
"Pokoknya 3 in 1 sudah pasti nggak ada. Tinggal apakah menunggu langsung ERP atau ganjil genap," tegasnya.
Ia menambahkan sebelum diterapkan kebijakan berikutnya, pihaknya harus menampung aspirasi dari masyarakat. Sehingga bisa diputuskan apakah nantinya ganjil genap diterapkan pada jalur yang sama, termasuk waktu penerapannya.
"Kami juga belum tahu apakah ganjil genap akan memakai jalur yang sama kalau sampai jadi. Jamnya mungkin agak nambah satu jam saja kalau sampai jadi. Tapi ini butuh diskusi grup dulu," tandasnya.