Selasa, 10 Mei 2016 Reporter: Suriaman Panjaitan Editor: Nani Suherni 4021
(Foto: Reza Hapiz)
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan menjajaki kerja sama dengan universitas untuk menerapkan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer di seluruh sekolah di Jakarta pada tahun 2017 mendatang.
Kepala Disdik DKI Jakarta, Sopan Andrianto mengatakan, pihaknya menargetkan minimal 50 persen sekolah di Jakarta dapat menerapkan UNBK pada tahun 2017. Untuk mencapai target tersebut, Ia sudah menyiapkan dua strategi.
“Salah satu strategi yang kita siapkan adalah adalah menjajaki kerja sama dengan universitas yang ada di Jakarta,” kata Sopan di SMPN 49, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (10/5).
Saat ini, ada banyak universitas yang menawarkan kerja sama penyiapan sarana dan prasarana komputer untuk UNBK. Bila kerja sama ini ditindaklanjuti, maka pelaksanaan UN berbasis komputer akan dilakukan di universitas itu.
"Mereka menawarkan penyiapan sarana dan prasarana berupa komputer. Ini lagi kita jajaki. Nanti ujiannya, para siswa ke universitas itu. Pak Gubernur setuju mereka diboyong ujian di universitas. Jadi kayak ada moving class. Sehingga mereka bisa ujian dengan suasana yang baru," paparnya.
Strategi lainnya adalah melakukan subsidi silang. Dengan kata lain, Disdik DKI Jakarta tidak harus menyediakan peralatan komputer di seluruh sekolah Jakarta. Karena peralatan komputer yang ada di SMA, bisa digunakan untuk UN di SMP.
"Subsidi silang itu begini, waktu UN SMA, maka komputer di SMP bisa digunakan oleh peserta UNBK SMA. Bisa saja mereka ujiannya di SMP. Begitu juga sebaliknya, saat UNBK SMP, komputer yang ada di SMA bisa digunakan. Jadi, peserta UN berbasis komputer SMP bisa ujiannya di SMA. Jangan komputernya yang dibredel-bredel, bisa rusak nanti," tandasnya.