Selasa, 10 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 8313
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah menggandeng arkeolog untuk melakukan penataan kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Diharap, penataan dapat merestorasi kawasan yang dulunya terdapat bangunan benteng milik perusahaan kongsi dagang Belanda, Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
"Saya sudah kerja sama dengan arkeolog dan kami mau lakukan restorasi," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/5).
Setelah dilakukan penertiban, benteng yang sebelumnya tertutup oleh pemukiman warga terlihat kembali. Kawasan tersebut rencananya akan dikembalikan seperti semula.
"Jadi arkeolog bersyukur karena begitu dibongkar. Keliatan benteng lama sampai lubang pintu semua," ujarnya.
Menurut Basuki, saat ini hampir seluruh bagian benteng masih tertutup tanah dan sisa pondasi bangunan warga. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan penggalian terhadap bangunan benteng lama .
"Sekarang kami mau gali ke dalam pakai sistem pompa supaya orang bisa merasakan benteng lama seperti apa. Justru di atas beton sekarang dipasangi bata-bata merah dari penghuni liar," ucapnya.
Sedangkan terkait adanya warga Kampung Aquarium menggugat penertiban yang dilakukan, Basuki tidak mempermasalahkan. Menurutnya, warga juga sudah direlokasi ke rumah susun (rusun) yang lebih layak di Rawa Bebek dan Marunda.
"Mereka mengakui bahwa dia adalah orang kampung Aquarium, Luar Batang. Ini mirip-mirip kasus kampung Pulo nih. Dulu zaman Belanda ada gudang VOC, nggak mungkin kasih kamu bikin rumah di atas gudangnya," tandasnya.