Selasa, 10 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 3399
(Foto: doc)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada warga Ibukota agar tidak takut terhadap adanya petugas sensus dagungan. Pengurus RT dan RW diminta untuk mendampingi petugas dan selalu melakukan pengecekan terhadap petugas.
"Kita nggak perlu paranoid begitu. Kan tinggal cek, ada RT dan RW. Mereka (petugas) bisa di cek namanya siapa," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (10/5).
Basuki mengatakan, petugas gadungan bisa saja ada pada saat ini. Dirinya menilai petugas gadungan tersebut berusaha untuk membatalkan program sensus ekonomi yang sedang dijalankan oleh pemerintah.
"
Akses itu bisa terjadi, tapi kan bisa ditangkap petugasnya, ada tanda segala macam. Saya kira itu gerakan orang untuk membatalkan dalam menjalankan sensus ekonomi," ucapnya.Sebelumnya beredar pesan berantai mengenai adanya petugas sensus gadungan pada pelaksanaan Sensus Ekonomi 2016. Dalam pesan disebutkan petugas meminta sejumlah uang kepada responden yang tengah disensus. Dikhawatirkan pesan ini membuat warga takut saat akan disensus.
Di Jakarta ada sebanyak 22.035 petugas, mereka akan mendata semua seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian. Sensus Ekonomi 2016 akan berlangsung selama satu bulan yakni 1-31 Mei.