Jumat, 06 Mei 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 9207
(Foto: Nurito)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pihaknya tak perlu lagi memberikan jaminan untuk pembukaan pintu tol Pulogebang kepada PT Jasa Marga. Selain itu sistem IT di gerbang tol juga akan dibangun oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
"Pulogebang sudah tidak masalah lagi. Tinggal ngisi dalamnya mesti pakai uang kami (yang di dalam terminal), IT-nya tetap pakai DKI," kata Basuki beberapa waktu lalu.
Pemasangan sistem IT, belum dianggarkan dalam APBD DKI Jakarta. Karenanya, Basuki berencana mencarikan pengembang yang menaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) untuk menutupi anggaran tersebut. Sehingga gerbang tol Pulogebang bisa segera dioperasikan.
"Sekarang nggak ada lagi jaminan. Kami lagi minta apakah bisa kewajiban pengembang untuk bangun, baru nanti diserahkan pada kami," tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, IT di dalam gerbang tol akan dibangun oleh BPJT. Karena memang hal itu merupakan kewenangan dari BPJT.
"Kami hanya akan membangun IT di dalam terminal, kami harapkan dalam waktu dekat ini sudah bisa mulai dibangun," ujar Andri, Jumat (6/5).
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta diminta membayar uang jaminan untuk bisa membuka pintu tol Pulogebang. Jaminan yang diminta sebesar Rp 4 miliar. Sebab gerbang tol Pulogebang, merupakan permintaan dari Pemprov DKI Jakarta untuk akses ke Terminal Pulogebang.