Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menilai Basuki Tjahaja Purnama, berhasil melakukan reformasi birokrasi di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Bahkan, reformasi birokrasi di DKI dinilai Djarot lebih unggul dari daerah lain di Indonesia.
"Kalau dari sisi struktur, sistem, it's oke ya. Mungkin DKI ini yang paling unggul dari siapapun juga," katanya, saat menerima kunjungan peserta pendidikan dan latihan (Diklat) PIM Tingkat III Angkatan XLVI Untuk Mata Diklat Inovasi dalam Bidang Reformasi Birokrasi, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/5).
Sistem dimaksud ialah sistem pelayanan Pegawai Negeri Sipil (PNS) kepada warga. Selain itu kehadiran Smart City juga menunjang reformasi birokrasi di DKI Jakarta berjalan maksimal.
"Smart City-nya sebagai kota pintar. Itu paling baiklah di Indonesia," ujarnya.
Meski demikian, diakui Djarot, pekerjaan rumah Basuki dan dirinya ke depan jauh lebih berat. Sebab, tantangan ke depan ialah merubah pola pikir dan budaya kerja pegawai.
"Persoalannya adalah bagaimana kita dapat merubah pola pikir, budaya pegawai-pegawai kita. Birokrat kita agar punya kepedulian, integritas dan ramah saat melayani warga Jakarta," tegasnya.
Menurut Djarot, perubahan pola pikir dan budaya pegawai akan menunjang sistem yang sudah dirancang. Sehingga nantinya sistem dapat berjalan maksimal.
"Percumakan sistem udah baik, tapi PNS tidak mendukung," tandasnya.
BERITA TERKAIT
Anggota Satpol PP Jakbar yang Diduga Calo Diperiksa