SMAN 41 Diminta Pulangkan Ijazah Siswa yang Ditahan

Kamis, 19 Juni 2014 Reporter: Devi Lusianawati Editor: Dunih 11144

Ijazah ilustrasi

(Foto: doc)

Berliana Marpaung (54) warga Jalan Kampung Baru, RT 17/03, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, kini bisa bernafas lega. Ijazah anaknya Regina Natasya Simanjuntak (20) yang lulus 2012 lalu dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 41, Sunter, Jakarta Utara, akhirnya baru diberikan pihak sekolah hari ini. Selain Regina, sebenarnya masih ada rekannya yang belum mengambil ijazah, karena ditahan pihak sekolah.

Ada sekitar empat atau lima ijazah lagi yang masih ada di sana, dan saya sudah minta sekolah untuk memberikannya kepada yang punya tanpa harus membayar sepeser pun

Kasudin Pendidikan Menengah (Dikmen) Jakarta utara, Mustafa Kemal mengaku, pihaknya sudah menegur guru Tata Usaha (TU) yang meminta kepada Berliana sejumlah uang untuk mengambil ijazah anaknya tersebut. Ia juga meminta kepada pihak sekolah untuk memberikan seluruh ijazah yang saat ini masih tertahan di sekolah tersebut kepada pemiliknya tanpa harus membayar. "Ada sekitar empat atau lima ijazah lagi yang masih ada di sana, dan saya sudah minta sekolah untuk memberikannya kepada yang punya tanpa harus membayar sepeser pun," tegasnya, Kamis (19/6).

Sementara ijazah Regina yang tertahan dua tahun, diberikan langsung oleh Kasudin Dikmen Jakarta Utara Mustafa Kemal di SMAN 41, Sunter Jakarta Utara, hari ini juga. Berliana mengaku, tidak bisa mengambil ijazah anaknya tersebut lantaran pihak sekolah meminta dirinya membayar Rp 3.445.000 sebagai tunggakan ketika anaknya masih bersekolah. Namun, karena dirinya tidak sanggup, ia pun mengadukan masalah tersebut ke Sudin Dikmen Jakarta Utara.

"Saya kaget karena disuruh membayar uang sebesar itu, kata mereka uang pembangunan, uang OSIS sama bimbel," jelas Berliana.

Menurutnya, dirinya juga sudah empat kali mendatangi sekolah tersebut untuk mengambil raport anaknya, namun pihak sekolah bersikeras tidak mau memberikan raport anaknya sebelum dirinya melunasi uang tagihan. Bahkan kata Berliana, pihak sekolah juga meminta dirinya membuat surat pernyataan agar melunasi uang tersebut walaupun dengan mencicil. "Mereka juga minta saya buat surat perjanjian, kata mereka jika ada rezeki bisa mencicil. Saya bilang kalau saya tidak mampu," tambahnya.

BERITA TERKAIT
larso marbun kadisdik dki jakarta beritajakarta

Disdik Larang Siswa Rayakan Kelulusan UN dengan Konvoi

Senin, 19 Mei 2014 4418

Mantan Sopir Bemo Juara Keluarga Sakinah Jakarta Timur

Mantan Sopir Bemo Ini Punya 6 Anak Mahir Bahasa Asing

Kamis, 12 Juni 2014 4449

Dikdas Jaktim Non Aktifkan Guru Cabul

Disdik Kaji Pendidikan Seksual Masuk Pelajaran Mulok

Kamis, 05 Juni 2014 5558

Sedangkan yang tidak lulus hanya 17 peserta atau 0,11 persen.

Jaktim, Peringkat Pertama Kelulusan UN SMA

Rabu, 21 Mei 2014 11425

Kegiatan Belajar Mengajar

81 Siswa SMA di DKI Tidak Lulus UN

Selasa, 20 Mei 2014 8002

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 468997

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 307712

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284328

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 260941

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196575

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks