Rabu, 27 April 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Nani Suherni 6307
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Rumah susun yang diperuntukkan bagi
warga kurang mampu justru diduga diperjualbelikan. Salah satunya, di Rusun Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebagian besar penghuni rusun tersebut merupakan warga relokasi bongkaran Jembatan Tiga yang dibongkar sekitar tahun 2007.Ade (26), salah satu warga rusun menuturkan, sebagian besar penduduk awal menjual unit rusunnya dan pindah ke kampung halaman.
"Karena awalnya lokasinya memang kurang bagus, setelah diperbaiki sedikit-sedikit, mereka banyak yang jual, jadi sebagian besar bukan warga awal," ungkapnya, Rabu (26/4).
Bahkan, unit rusun juga mulai menggunakan air conditioner (AC). Sebagian besar penghuni menutup area unit rusun menggunakan batako dan teralis. Dalam satu unit rusun sendiri diketahui ada dua kamar tidur dan satu kamar mandi.
"Yang bangunan rusunnya banyak berubah memang sebenarnya berkecukupan juga, soalnya juga pada punya mobil," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya rusun ini terlihat kumuh dan kurang terawat. Bahkan ketika penghuni rusun meminta perbaikan tidak pernah cepat ditanggapi.
"Umumnya rusun di sini memang kondisinya buruk, kita kalau lapor bocor saja lama sekali ditindak lanjuti, terpaksa perbaiki sendiri," tandasnya.