Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menargetkan penyusunan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Biaya Operasional Pendidikan (BOP) rampung setiap akhir bulan. Untuk mencapai target, Ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) menempatkan tenaga administrasi yang khusus menangani SPJ dan LPJ.
Dikatakan Djarot, selama ini laporan SPJ dan LPJ BOP, kerap menumpuk di akhir tahun, bahkan ada yang tidak dibukukan. Padahal, seharusnya SPJ dan LPJ BOP disusun dan diserahkan ke tingkat provinsi pada akhir bulan.
"Akhir bulan itu harus ada laporan. Nah oleh karenanya, saya minta di sekolah harus ditunjuk satu atau dua orang, jadi tim yang bertanggung jawab untuk ini," kata Djarot di SMK Negeri 57 Jakarta di Jakarta Selatan, Selasa (26/4).
Selama ini, Djarot menduga, lambannya penyerahan dua jenis laporan itu juga terkadang datang dari guru. Dengan adanya petugas yang konsen menangani, SPJ dan LPJ diharap lebih cepat. Selain itu, guru dan kepala sekolah juga akan lebih fokus menangani anak didik.
"Sering kali yang nakal, agak mempersulit itu guru-gurunya kadang-kadang. Makanya nanti orang yang akan mengumpulkan SPJ-SPJ ini betul-betul telaten dan sedikit bawel jadi enggak sungkan untuk tagih laporan," tandasnya