Senin, 25 April 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 3946
(Foto: Nurito)
Ratusan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jembatan Item, Jalan Bekasi Barat VI RT 11, 12, 03 dan 04 RW 02 Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, membongkar lapaknya sendiri. Pembongkaran dilakukan sejak Minggu (24/4) hingga Senin (25/1) ini.
Lurah Rawa Bunga, Agustina mengatakan, ada 435 lapak milik PKL yang dibongkar sendiri. Dari jumlah itu, 12 diantaranya merupakan bangunan permanen. Yakni digunakan untuk berjualan warung makan, aksesoris handphone, spare part mobil, motor dan sebagaiya.
"Bangunan dan lapak PKL dibongkar sendiri untuk ditata ulang. Nantinya mereka dikelola oleh Koperasi Jasa Keuangan (KJK) Kelurahan Rawa Bunga," kata Agustina.
Menurutnya, lapak PKL itu sudah ada sejak tahun 1970 an. Beberapa kali ditertibkan mereka kembali lagi berjualan. Sehingga muncul ide pada akirnya PKL itu ditata agar semrawut. Mereka akan menjadi anggota loksem dan setiap bulannya membayar retribusi melalui autodebet Bank DKI.
"Nantinya lapak mereka dibangun model tendanisasi secara swadaya. Namun tetap di bawa kendali KJK," ucapnya.
Surya (49), salah seorang pedagang berharap dengan tendanisasi, menjadi lebih nyaman dan aman. Selama ini pedagang berjualan dihantui penertiban. Namun dengan tendanisasi, mereka menjadi seperti terlindungi karena masuk dalam Loksem (lokasi sementara).
"Mudah-mudahan dengan tendanisasi kita bisa tenang berjualan. Tidak ada bayang-bayang penertiban," tandasnya.