Jumat, 22 April 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Andry 5042
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan terus mempersiapkan proses relokasi warga RW 12, Bukit Duri, Tebet yang terkena dampak program normalisasi Kali Ciliwung.
Di kawasan tersebut, terhitung ada 384 Kepala Keluarga (KK) atau 1295 jiwa yang tinggal di 227 bidang bangunan di 12 wilayah RT.
"Kita minta warga bekerja sama agar kualitas hidup mereka dapat meningkat setelah banjir teratasi," ujar Tri Wahyuningdiah, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Jumat (22/4).
Dikatakan Diah, sapaan akrabnya, normalisasi Kali Ciliwung merupakan program pemerintah pusat yang dikerjakan melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cisadane Ciliwung (BWWSC) untuk mengatas
i banjir di Ibukota. Proyek normalisasi sendiri ditargetkan dapat dimulai hingga jembatan Bukit Duri pada Mei 2016."Kemarin sore, kita sudah undang 150 warga RW 12 Bukit Duri ke kantor kelurahan untuk ikut sosialiasi mengenai relokasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BBWSCC, Teuku Iskandar menyampaikan, program normalisasi Kali Ciliwung akan membawa perubahan positif dalam penanggulangan banjir di Jakarta. Hal ini salah satunya bisa dilihat di kawasan Kampung Pulo Jatinegara, Jakarta Timur.
"Kampung Pulo itu kalinya sudah pada level produktif. Memang masih ada genangan, tapi sudah tidak ada yang mengungsi lagi karena banjir," tandasnya.