Kamis, 21 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 6503
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku akan melakukan normalisasi Sungai Krukut. Sebab saat ini lebar sungai sudah berkurang akibat diduduki oleh warga, dari semula 60 sentimeter hanya tersisa 5-15 sentimeter.
"Kayak Sungai Krukut, kenapa meluap? Karena Krukut itu belum normalisasi," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/4).
Menurut Basuki, dirinya masih menunggu kesiapan rumah susun (rusun) untuk melakukan normalisasi. Karena warga akan direlokasi terlebih dahulu sebelum normalisasi. "Iya ada rencana normalisasi, tapi kan tunggu rusun. Terpaksa pindahin orang dari sungai," ujarnya.
Basuki mengatakan, luapan sungai ini tidak dapat dihindari. Karena saat hujan turun berbarengan dengan air lalu pasang. Sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan maksimal. "Yang pasti kan saya sudah bilang kalau hujan, bertepatan dengan laut lagi pasang, Jakarta tergenang," ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya juga akan membangun tanggul laut untuk menahan rob masuk ke daratan. "Jadi mulai pasang jam 8 malam, lagi pasang tertinggi hujan juga turun nggak berhenti-berhenti sampai subuh. Otomatis air nggak bisa turun," tandasnya.