Selasa, 17 Juni 2014 Reporter: Ari Cleofatra Fernandea Editor: Agustian Anas 6690
(Foto: doc)
Pelaksana Tugas (Plt
) Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, mengaku kesulitan memberantas praktik prostitusi di ibu kota. Hal ini dikarenakan sulitnya melacak tempat-tempat hiburan yang dijadikan transaksi narkoba dan praktik prostitusi."Prostitusi itu kan sulit ngebuktiinnya. Kecuali ada yang pura-pura main ke sana, terus difoto. Tapi nanti kamu juga ketangkap asusila," ujar Basuki, di Balaikota, Selasa (17/6).
Meski demikian, kata Basuki, pihaknya tidak menyerah begitu saja. Pasalnya, pemberantasan tempat-tempat prostitusi merupakan salah satu komitmen Pemprov DKI Jakarta dan akan dilakukan secara bertahap.
Saat ini, kata dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah bekerja sama dengan Bareskrim Polri masih fokus menyisir tempat-tempat hiburan yang sering dijadikan transaksi narkoba. Setelahnya, DKI akan fokus terhadap untuk pemberantasan lokasi-lokasi prostitusi.
"Setelah narkoba, jika ada yang ketahuan beroperasi seperti itu (prostitusi) akan kita cabut izinnya," ucapnya.
Bahkan, kata Basuki, salah satu lokasi prostitusi di kawasan Bongkaran, Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah berhasil ditertibkan.
"Salah satu lokasi prostitusi di kawasan Bongkaran, Tanah Abang sudah kita bongkar lho. Sekarang sudah jadi jalan inspeksi," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.