Komite Olimpiade Indonesia (KOI) optimistis Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mampu menyelesaikan tanggung jawab pembangunan venue Asian Games 2018. Sebab, pembangunan arena berkuda dan arena balap sepeda dinilai masih sesuai perencanaan.
Wakil Ketua KOI, Muddai Madang mengatakan, hingga kini pembangunan masih sesuai perencanaan semula. Karena itu, diyakininya perampungan kedua venue akan selesai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 digelar.
"Walau sempat ada gonjang ganjing, equestrian sampai dengan sekarang masih on progress," ujarnya, saat menghadiri Kunjungan Komisi X DPR RI dan jajaran Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/4).
Dikatakan Muddai, gonjang ganjing dipicu keberatan pihak Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) terkait rencana pembangunan. Namun kini pihak Pordasi sudah bisa menerima dan mendukung. Sedangkan pembangunan arena balap sepeda menurut Muddai tidak bermasalah.
"Dua arena ini tidak akan masuk dalam agenda tes event Asian Youth Games 2017. Saya optimistis, dalam 2,5 tahun dua arena ini siap terbangun," katanya.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata, Sylviana Murni mengatakan, saat ini desain arena berkuda sudah dirampungkan. Nantinya, keputusan kelengkapan arena akan menunggu persetujuan dari federasi internasional berkuda (FEI).
"Yang jelas, desain untuk arena berkuda sudah selesai. Untuk kelengkapan dari arena itu kita menunggu keputusan federasi internasional berkuda (FEI)," ucap Sylviana.
Untuk arena balap sepeda, Sylvi mengaku desainnya sedang digarap dan diharapkan segera rampung