Selasa, 19 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 2895
(Foto: Ilustrasi)
Dewan Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan puasa pertama tahun 2016 jatuh pada tanggal 6 Juni. Ketetapan itu berdasarkan hitungan hisab hakiki wujudul hilal dan hasil musyawarah Majelis Tarjih dan Tajdid Pengurus Pusat Muhammadiyah.
Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah Wilayah DKI Jakarta, Agus Suradika mengatakan, keputusan ini telah dikeluarkan dalam maklumat nomor 01/MLM/I.O/E/2016.
"Sesuai maklumat tersebut telah ditetapkan awal Ramadan jatuh pada tanggal 6 Juni," ujar Agus, kepada Beritajakarta.com, Selasa (19/4).
Dia menambahkan, sedangkan untuk 1 Syawal 1437 Hijriah jatuh pada 6 Juli mendatang.
Dikatakan Agus, ijtimak jelang Zulhijah 1437 hijriah terjadi ada hari Kamis Wage, 1 September 2016 pukul 16.05.40. Tinggi bulan pada saat terbenam matahari di Yogyakarta -0 derajat atau hilal belum wujud dan di seluruh Indonesia pada saat terbenam matahari itu bulan berada di bawah ufuk.
Agus belum bisa memastikan awal Ramadan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama. Karena pemerintah masih harus melakukan sidang itsbat. Ia mengingatkan, jika ada perbedaan nantinya, masyarakat diharapkan bisa menghormati dan menghargai perbedaan itu
"Kami berharap, semua pihak bisa menghargai dan menghormati perbedaan pendapat. Agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang," tandasnya.