Sabtu, 16 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 7225
(Foto: Erna Martiyanti)
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menangah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta tengah melakukan lelang 800 unit gerobak pedagang laki lima (PKL). Ratusan gerobak stainless steel tersebut akan disebar untuk menggantikan gerobak milik PKL di Ibukota.
Kepala Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Irwandi mengatakan, ditargetkan pada Mei mendatang sudah ada pemenang tender. Selanjutnya pemenang akan diberikan waktu satu bulan memproduksi 200 unit gerobak.
"Ini masih dalam proses lelang. Kami akan produksi 800 gerobak. Itu nanti untuk seluruh pedagang yang ada di DKI, terutama yang ada di jalan gerobaknya dirapihin. Jadi kalau dipinggir jalan nggak kumuh lagi," kata Irwandi, Sabtu (16/4).
Jika pemenang lelang tidak bisa memenuhi permintaan untuk memproduksi 200 gerobak dalam kurun waktu satu bulan, maka akan langsung diputus. Sehingga pihaknya masih memiliki waktu untuk melakukan lelang ulang. "Kami akan langsung putus kontrak jika tidak bisa mencapai target," tegasnya.
Anggaran untuk pengadaan 800 gerobak tersebut mencapai Rp 7,8 miliar. Diharapkannya, September mendatang gerobak sudah bisa disebar ke PKL.
"Nanti akan didata PKL mana yang akan dapat gerobak ini. Diutamakan yang ada di loksem (lokasi sementara)," ujarnya.
Menurut Irwandi, syarat untuk PKL yang ingin mendapatkan gerobak, yaitu memiliki KTP DKI dan sudah memiliki Jakcard. Diakui Irwandi, pembagian gerobak bisa membuat kecemburuan bagi PKL di daerah sekitar seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok.
"Syarat utama adalah yang miliki KTP DKI. Dan mereka adalah pedagang eksisting di loksem. Kami harus ketat untuk pendataan ini," tandasnya.