Kamis, 14 April 2016 Reporter: Suparni Editor: Rio Sandiputra 2924
(Foto: Reza Hapiz)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia berkomitmen bahwa konsep kerja pengembangan taman nasional, sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo harus berorientasi sebagai basis pembangunan wilayah.
"Taman nasional harus bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat, baik di Pulau Seribu maupun di pulau lainnya. Sehingga alam dan seisisnya wajib dijaga kelestariannya dan dikendalikan faktor yang merusaknya," ujar Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, usai Pencanangan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan Dan Satwa Liar, di Pulau Karya, Kepulauan Seribu Utara, Kamis (14/4)
Menurutnya dalam gerakan nasional tersebut, bukan hanya di Pulau Seribu saja. Tetapi secara serentak di beberapa kawasan nasional lainnya, seperti di Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Maluku, Lampung, Sulawesi Tengah, Jawa Tengah, Gunung Ciremai, Jawa Barat, Banyuwangi, Makasar dan Sorong, Papua.
"Total burung yang kita lepas hari ini sebanyak 1.154 ekor berbagai jenis, dua beruang, kura-kura dan penyu. Dengan harapan semakin berkembang biak di alam bebas," tandasnya.
Ditambahkannya, lahan mangrove yang ada di Indonesia saat ini mencapai 3,7 juta hektare dan yang masih baik tinggal 2,6 juta hektare saja. Penanaman bibit mangrove di Pulau Karya ini dapat menambah jumlah pohon dan luas area mangrove di Indonesia.