Kamis, 14 April 2016 Reporter: Folmer Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3121
(Foto: Folmer)
Warga Cengkareng Timur mengeluhkan keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di atas trotoar dan jalur hijau sepanjang ruas Jl Lingkar Luar Cengkareng, Jakarta Barat. Selama ini, penataan yang dilakukan oleh aparat juga dinilai tidak konsisten.
Soleh (51), warga Cengkareng Timur mengatakan, keberadaan PKL membuat kawasan jalan dan jalur hijau menjadi kumuh. Selain itu, keberadaan PKL juga memicu kemacetan jalan. Selama ini, penertiban diakuinya kerap digelar, namun PKL selalu kembali seudahnya.
"Tidak ada upaya penanganan yang tepat sehingga penertiban pedagang ini tidak tuntas sampai kapan pun. Hari ini ditertibkan mereka hilang, keesokan hari kembali membuka lapak usahanya," keluh Soleh, Kamis (13/4).
Arfin (40), salah seorang PKL mengaku memilih berjualan di jalur hijau dan trotoar di Jl Lingkar Luar Cengkareng, karena menguntungkan. Apalagi, saat kondisi jalan sedang macet.
"Kita semua tahu kok, kalau berjualan di sini dilarang. Tapi, kalau tidak berjualan, dari mana kami dapat uang," tandasnya.