Pemanfaatan sarana olahraga di DKI Jakarta dinilai belum makmisal. Sejumlah gelanggang dan fasilitas olahraga lainnya di lima wilayah kota sepi aktivitas. Sebab itu, Suku Dinas Olahraga dan Pemuda di lima wilayah kota serta kabupaten se DKI Jakarta diminta merancang program yang bisa mendorong aktivitas berolahraga masyarakat.
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) DKI Jakarta, Firmansyah Wahid mengatakan, seluruh suku dinas (Sudin) olahraga dan pemuda di lima wilayah kota dan satu kabupaten harus mampu merancang program yang menciptakan reaksi positif warga Ibukota terhadap dunia olahraga DKI Jakarta.
Menurutnya, saat ini banyak gelanggang olahraga yang sepi peminat. Contohnya di lapangan sepakbola gongseng yang berada di Jakarta Timur. Lapangan tersebut hanya digunakan oleh tiga hingga empat tim sepak bola.
"Ada satu saat saya kunjungan kesana (Lapangan Gongseng), aset kita hanya digunakan beberapa klub (tim) sepakbola," katanya, Kamis (14/4).
Tahun sebelumnya, dikatakan Firmansyah, seluruh gelanggang yang dikelola Disorda DKI selalu ramai dikunjungi warga ibukota dari seluruh kalangan. Dibeberapa tempat, pertandingan seperti basket, bulu tangkis dan olahraga lainnya rutin dilakukan warga di gelanggang.
"Kami minta kepada sudinya untuk mengaktifkan partisipasi masyarakat. Kita ingin semua memakai gelanggang kita itu dipakai untuk kepentingan aktivitas masyarakat," tandasnya.