Senin, 16 Juni 2014 Reporter: Rio Sandiputra Editor: Agustian Anas 11131
(Foto: Rio Sandiputra)
Untuk Anda penikmat kopi sepertinya harus mencoba kopi yang satu ini, yaitu Kopi Pletok. Selain bisa membuat Anda terjaga, kopi yang kaya akan rempah-rempah ini juga bisa menghangatkan badan.
Kopi jenis ini bisa dijumpai di warung Saung Abang None di kawasan Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jalan Moch Kahfi 2, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Fajar, pengelola Saung Abang None mengaku ide membuat kopi pletok ini berawal dari dirinya berserta teman-temannya yang memang menyukai kopi. Mereka terinspirasi untuk memadukan minuman khas bir pletok dengan kopi dan diberi nama kopi pletok.
"Kita mengenal bir pletok, minuman dengan kaya rempah-rempah asli Betawi. Awalnya, kita banyak yang suka kopi. Dari situ tercetus ide untuk bisa membuat kopi pletok," ujar Fajar, Senin (16/6).
Dikatakan Fajar, kopi pletok ini diramu dari 15 jenis rempah-rempah dan memiliki khasiat yang luar biasa. Selain bisa terjaga, kopi ini juga bisa menghangatkan badan. "Biasanya kopi enak diminum saat panas atau hangat. Walau sudah dingin pun, tetap bisa menghangatkan tubuh karena ada kandungan rempah-rempah," tuturnya.
Harga kopi pletok ini pun terbilang murah. Untuk dapat menikmati segelas kopi pletok, para pengunjung hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 5.000. "Segelas hanya Rp 5.000. Dan kita buat sudah dalam bentuk cair, belum ada produksi untuk serbuk," ucapnya.
Selain kopi pletok, pengunjung juga bisa menikmati makanan tradisional Betawi lainnya seperti uli bakar, kue kembang goyang, dodol Betawi, dan bir pletok.
Joko, salah satu pengunjung mengatakan, dirinya selalu meminum kopi pletok 2 kali dalam seminggu. Selain bisa menghangatkan tubuh, kopi ini juga aman untuk lambung. "Biasanya saya kalau habis minum kopi, asam lambung agak meningkat. Tapi kopi pletok ini tidak. Makanya, minimal seminggu 2 kali saya bersama teman ke sini," ucapnya.
Menurut Joko, bukan hanya untuk menikmati kopi saja, Saung Abang None juga enak untuk santai berbincang bersama teman. "Di sini banyak kumpul anak-anak muda dari banyak latar belakang. Ada juru masak, budayawan, guru, dan penyiar. Jadi sekalian bisa tukar pikiran terutama pengembangan budaya Betawi," tandasnya.
Saung Abang None dibuat dengan nuansa tradisional. Dinding-dindingnya dibuat dari rangkaian bilik dan batang bambu. Sementara atapnya disusun dari tumpukan daun kelapa.
Interior dalamnya pun juga terlihat etnik. Dengan lampu lampion dari anyaman bambu. Sementara tempat duduk bambu, dan balai besar disediakan untuk para pengunjung. Pengunjung juga dimanjakan dengan fasilitas internet gratis (WiFi).