Rabu, 13 April 2016 Reporter: Nurito Editor: Rio Sandiputra 5983
(Foto: Nurito)
Dinas Kebersihan DKI Jakarta, kini memiliki pusat kontrol atau command center. Ruang yang dilengkapi layar monitor yang terkoneksi dengan circuit closed television (CCTV) ini berfungsi untuk memantau kondisi sampah di sejumlah TPS, pintu air, jembatan, waduk dan sejumlah titik lainnya.
Pantauan Beritajakarta.com, Rabu (13/4), di ruangan tersebut memiliki ukuran sekitar
8x8 meter. Di dalamnya terdapat sembilan layar monitor berukuran 42 inchi. Delapan monitor di antaranya dipasang menyatu dan memanjang. Sedangkan satu layar monitor lainnya dipasang terpisah.Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, layar monitor di pusat kontrol ini terkoneksi dengan 35 CCTV yang tersebar di lima wilayah Ibukota. CCTV tersebut milik Dinas Tata Air serta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI.
"Kami sendiri baru memiliki tiga CCTV yang dipasang di TPS Kolong Flyover Kampung Melayu, TPS Klender dan Kelapa Gading. Namun ada 35 CCTV lain yang sudah koneksi ke sini," kata Isnawa.
Ke depan akan ada 6.000 CCTV yang terkoneksi dengan Dinas Kebersihan DKI. Saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan DKI agar koneksi itu segera terwujud.
Isnawa menambahkan, pusat kontrol ini juga memantau pergerakan truk sampah yang sudah dilengkapi alat global positioning system (GPS). Selain juga memantau keluar masuk truk sampah dan volume sampah yang terbuang di TPS Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Jika ada tumpukan sampah maka petugas di sini langsung menghubungi petugas terdekat agar cepat ditangani.
Setiap hari ada 12 petugas yang berjaga di pusat kontrol. Mereka bekerja selama 24 jam yang terbagi dalam tiga shift. Ruang Command Center dibangun tahun 2015 namun efektif dioperasikan mulai Januari 2016 lalu.