Senin, 11 April 2016 Reporter: Suparni Editor: Nani Suherni 3256
(Foto: Suparni)
Gumpalan hitam yang diduga limbah minyak mentah, sejak Minggu (10/4) malam mencemari perairan Pulau Panggang dan Pulau Pramuka. Pemukaan laut, pantai, hingga pohon-pohon mangrove terdampak pencemaran tersebut.
Menurut Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah 3 Pulau Pramuka, Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, Kusminardi mengatakan, diduga limbah minyak dibuang secara sengaja oleh kapal yang lewat di perairan Pulau Pramuka.
"Petugas kami, langsung cek ke lokasi dan menyelidiki apakah ada unsur
kesengajaan. Mengingat akan ada kegiatan Presiden terkait lingkungan hidup di sini," ujarnya, Senin (11/4).Menurutnya limbah ini dapat berdampak terhadap matinya ekosistem dan tanaman mangrove. "Kami masih menyelidiki dan akan bekerja sama dengan Polairut dan TNI AL," tandasnya.
Jika sudah diketahui, pelaku dapat dijerat dengan UU tentang lingkungan hidup dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 tahun 1990 yang mengakibatkan rusaknya konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem Taman Nasional di Kepulauan Seribu.