Jumat, 08 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Budhi Firmansyah Surapati 3113
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku kecolongan dengan pengadaan alat fitnes di SMAN 2 Jakarta. Agar hal itu tidak lagi terjadi, akan dibuat tamplate untuk penyusunan APBD selanjutnya. Sehingga anggaran yang diusulkan lebih terawasi.
"Makanya itu yang saya bilang, kamu kecolongan sebenarnya. Saya enggak tahu, makanya pembelian-pembelian itu dari dulu kan yang belum diserahkan," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/4).
Basuki mengatakan, alat-alat tersebut tidak dibeli dengan APBD tahun ini. Karena untuk tahun ini sudah menggunakan sistem e-budgeting. Bahkan beberapa kegiatan dicoret karena dinilai kurang bermanfaat.
"Makanya saya sudah maksa 2017 harus ada template, nggak bisa ngisi sendiri kan ada ribuan item. Kalau 60 ribu item mana bisa kamu ingat," ujarnya.
Kendati demikian, Basuki tidak melarang jika ada kegiatan baru yang diusulkan. Namun tetap harus yang menyangkut kepentingan masyarakat.
"Kalau kamu merasa tidak ada di dalam template saya, silakan usul, kita berdebat. Begitu saya bilang ini tidak boleh, seluruh SKPD sudah tidak boleh," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat terkejut menemukan belasan alat fitnes di SMAN 2 Jakarta saat melakukan kunjungan. Beberapa alat fitnes yang terdapat di sekolah tersebut antara lain tread mill, Stationary Fitnes dan Pec Deck Fly.