Jumat, 08 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4115
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yakin dengan pembangunan simpang susun Semanggi bisa mengurangi kemacetan di kawasan tersebut hingga 50 persen. Karena kendaraan tidak akan saling bersinggungan lagi.
"Saya kira bisa kurangi 50 persen kemacetan di kawasan Semanggi," kata Basuki, usai groundbreaking simpang susun Semanggi, di Jakarta Selatan, Jumat (8/4).
Basuki mengatakan, lalu lintas akan tetap lancar jika jalan yang ada jalurnya tidak berkurang. Sehingga kendaraan bisa tetap melaju tanpa mengganggu kendaraan lainnya.
"Jadi minimal orang dari bandara nggak stuck lagi sampai Grogol. Ini betul-betul prinsip lalalu lintas kan flow-nya, alirannya sama jadi kalau tiga lajur ya tiga terus," ucapnya.
Basuki menambahkan, pembangunan simpang susun Semanggi ini akan membuat kendaraan yang dari Jalan Gatot Subroto tidak bersinggungan dengan kendaraan di Jalan Sudirman. Ada dua simpang susun yang akan dibangun. Yakni dari arah Grogol ke Blok M sepanjang 796 meter dan arah Polda ke Monas sepanjang 826 meter.
Sehingga kendaraan dari arah Grogol menuju Blok M tidak perlu lagi masuk melalui kupingan Semanggi. Hal itu juga berlaku bagi kendaraan dari arah Polda menuju Monas. "Jadi ini kami bikin lagi ngga ada yang kena tabrakan antar kepentingan belok. Saya kira ini luar biasa," tandasnya.