Rabu, 06 April 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4642
(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)
Saluran penghubung (PHB) Jl Bukit Duri Utara, Kelurahan Bukit Duri, Tebet, dinormalisasi. Ditargetkan, pengerjaan pembongkaran inrit dan pengurasan saluran PHB selebar satu meter sepanjang sekitar 700 meter tersebut, rampung dalam dua pekan.
Pantauan Beritajakarta.com, pengerjaan pengurasan dibantu satu unit alat berat eskavator. Selain membantu pengurasan lumpur, eskavator difungsikan membongkar sejumlah inrit yang menutupi saluran.
Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi mengatakan, pengurasan juga sebagai upaya mengatasi genangan di kawasan SMAN 8. Selama ini, saluran PHB selebar satu meter dengan kedalaman 1,5 meter itu dipenuhi lumpur.
"Saluran nggak berfungsi, isinya lumpur semua. Kita kuras dan perdalam sampai eksisting atau aslinya sedalam 1,5 meter," katanya, Rabu (6/4).
Ditambahkan Tri, selain PHB, sodetan yang menghubungkan saluran PHB Bukit Duri Utara ke Kali Ciliwung juga akan dibersihkan. Saat ini, pembersihan sodetan tengah dikaji apakah harus menggunakan alat berat atau cukup dengan tenaga kerja saja.
Menurut Tri, selain pembuatan kolam olakan oleh Dinas Tata Air DKI Jakarta di area SMAN 8, sedikitnya ada tiga kegiatan yang dilakukan oleh Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan. Ketiganya juga ditujukan mengatasi genangan yang kerap merendam SMAN 8.
"Satu bongkar inrit, kedua bongkar pos RW, kemudian pengurasan lumpur di saluran sekeliling di lingkungan RW 12 atau SMAN 8," tutur Tri.
Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan, Holi Susanto mengatakan, pengurasan lumpur saluran di sekeliling SMAN 8 akan memudahkan aliran air yang menuju saluran PHB Bukit Duri Utara yang bermuara di Kali Ciliwung. Sehingga,
saat terjadi hujan deras air dapat segera dialirkan dari kawasan tersebut."Inrit saluran sekitar SMAN 8 dibongkar dan dikuras lumpurnya. Saat hujan datang juga jadi gampang ngangkutin sampahnya, dan aliran air menuju saluran PHB lancar. Bisa lah dua minggu selesai," tandasnya.