Senin, 04 April 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Rio Sandiputra 4144
(Foto: Reza Hapiz)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama akan menetapkan kebijakan pengganti 3 in 1 setelah adanya ujicoba yang dilakukan pada, Selasa (5/4) besok. Pilihannya untuk mengganti 3 in 1 yakni pemberlakuan ganjil genap, atau langsung dengan sistem electronic road pricing (ERP).
"Jadi idealnya 3 in 1 harus masuk ke ganjil genap atau langsung ERP. Tapi paling ideal ERP, dapat uang untuk subsidi ke bus murah. Ini yang mau kami lakukan, pertimbangan ini sedang kami hitung," ujar Basuki, di Balai Kota DKI, Senin (4/4).
Menurut Basuki, pemberlakuan 3 in 1 di jalan protokol saat ini sudah tidak efektif lagi untuk mengurangi kemacetan. Sebab banyak pemilik kendaraan yang menggunakan jasa joki untuk melewatinya.
"Kami menduga 3 in 1 ini sebenarnya nggak ada pengaruh karena orang-orang juga pakai joki. Sebenernya saya hapus 3 in 1 itu mau nunggu ERP, tapi lihat korban anak ini terlalu banyak yang dikasih obat tidur dan bius ini terlalu banyak," tandasnya.