Jumat, 25 Maret 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Budhi Firmansyah Surapati 5927
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
Penarik delman di kawasan Monas, Jakarta Pusat mengaku belum disosialisasikan pelarangan dan rencana pemindahan operasional. Alhasil, saat libur Paskah seperti hari ini, keberadaan delman terlihat masih marak.
Padahal, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama sudah meminta agar delman dilarang beroperasi di kawasan tersebut dan berencana memindahkannya ke Ragunan.
Pantauan Beritajakarta.com, di pintu silang Monas Timur ditemui sekitar 10 delman yang sedang beroperasi menarik penumpang. Sejumlah masyarakat juga terlihat antusias menaiki delman.
Rozak (16), salah seorang penarik delman mengaku belum mendapatkan sosialisasi rencana pemindahan. Dirinya juga belum mengetahui kalau kuda yang dioperasikan bersama teman-temannya rawan penyakit menular.
"Kita tidak tahu kalau mau dipindah, belum ada info apa-apa. Kita tahunya sih sekitar sebulan lalu dari pemda ada cek kesehatan," ujarnya, Jumat (25/3).
Terkait rencana pemindahan ke Ragunan, pihaknya mengaku keberatan. Sebab, lokasi Ragunan dinilainya jauh dan belum ramai seperti Monas.
"Kita dari Kawasan Kembangan dan Slipi, rasanya kalau mau dipindah ke Ragunan itu sangat jauh. Jelas kita menolaklah," katanya.
Rencana pemindahan merupakan tindak lanjut temuan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta, saat melaksanakan pemeriksaan delman Monas. Dari sebanyak 31 kuda yang diperiksa, sebanyak 28 diantara ditemukan mengidap penyakit yang dapat menyebabkan kematian pada manusia.