Rabu, 23 Maret 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Andry 5348
(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)
PD Pasar Jaya akan memberikan sanksi keras terhadap pedagang yang masih menjual bahan makanan mengandung zat berbahaya di pasar tradisional. Sanksi keras yang diberikan terhadap pedagang berupa pencabutan izin usaha.
Asisten Manager Bidang Humas PD Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengatakan temuan bahan makanan berbahaya dari Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta saat melakukan sidak di pasar menjadi bahan evaluasi untuk memberikan sanksi keras bagi pedagang.
"Kalau kedapatan kita sita produknya untuk dimusnahkan, kita buat surat pernyataan agar tidak menjual lagi produknya. Kalau ketahuan lagi, kita cabut izin usahanya," katanya, Rabu (23/3).
Ia menjelaskan, tak hanya diberikan saksi pencabutan izin usaha, pedagang yang kedapatan menjual bahan makanan berbahaya lebih dari satu kali juga akan dilaporkan kepada pihak kepolisian.
"Saat ini pasar tradisional kita yang sudah bebas bahan berbahaya yakni Pasar Cibubur, Pasar Tebet Barat, Pasar Johar Baru, Pasar Grogol dan Pasar Koja Baru," bebernya.
Menurutnya, pasar pencontohan bebas bahan berbahaya tersebut, pihaknya bersama Dinas KPKP dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta melakukan uji laboratorium secara rutin. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan jaminan kepada konsumen yang berbelanja ke pasar-pasar tradisional di Ibukota.
Seperti diketahui, Dinas KPKP DKI Jakarta telah melakukan pengawasan di 60 pasar tradisional. Setidaknya dari 3.790 sampel bahan makanan yang diperiksa dan 109 sampel di antaranya ditemukan mengandung zat berbahaya.