Selasa, 22 Maret 2016 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Budhi Firmansyah Surapati 4954
(Foto: Istimewa)
Aksi demonstrasi sopir taksi, angkot dan bajaj menolak angkutan umum berbasis aplikasi diwarnai perusakan serta bentrokan di sejumlah lokasi di DKI Jakarta. Alhasil, sebanyak 83 orang diamankan Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan, aksi yang diwarnai insiden bentrokan disebabkan pihak pengemudi angkutan umum maupun driver online tidak menyepakati kesepakatan yang sudah ditentukan.
Sebelumnya, sudah disepakati dua titik konsentrasi massa menggelar demo. Tapi faktanya pendemo sudah bertindak di luar kendali mulai dalam perjalanan menuju lokasi unjuk rasa.
"Sudah bersepakat mereka melaksanakan demo di dua titik. Di situlah konsentrasi kita untuk mengamankan. Ternyata pada titik start pemberangkatan mereka sudah brutal. Tidak sesuai dengan komitmen," katanya, Selasa (22/3).
Meski demikian, Moechgiyarto mengaku pihaknya bisa dengan sigap mengatasi insiden yang sempat terjadi di sejumlah lokasi. Alhasil, bentrokan dapat diredam dan tidak meluas.
"Karena masih bisa kita antisipasi dengan baik, dan tidak meluas. Kita sudah amankan 83 orang," tandasnya.