Selasa, 22 Maret 2016 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Nani Suherni 2354
(Foto: Yopie Oscar)
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku untuk membangun Jakarta tak perlu banyak diskusi, melainkan harus langsung eksekusi. Sebab masing-masing pakar memiliki pendapat yang berbeda-beda dalam melihat permasalahan Ibukota.
"Kami menyambut baik, untuk diskusi hari ini. Tapi kami tidak ingin begitu banyak diskusi. Jakarta nggak beres-beres karena banyak diskusi," kata Basuki saat Diskusi Publik Hari Air Se-Dunia, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (22/3).
Salah satu kegiatan yang menjadi konsentrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah penanganan banjir. Basuki mencontohkan sistem pembagian air di 13 sungai Jakarta.
"Dulu Belanda tutup Sungai Ciliwung dengan pintu air, tapi sekarang semuanya harus dibagi rata tidak hanya tertumpu pada Kanal Banjir Barat (KBB) saja," ucapnya.
Terlebih beberapa sarana untuk pengendali banjir seperti waduk, pintu air, dan pompa telah dibangun. Basuki pun telah meminta agar Pintu Air Manggarai selalu dibuka, agar aliran bisa terbagi merata.
"Mereka bilang kalau mau buka pintu air harus lapor sama presiden. Kan sekarang sudah ada fasilitasnya," tandasnya.