Kamis, 17 Maret 2016 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Andry 3751
(Foto: doc)
Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta berencana mengelola seluruh pedagang yang berdagang di seluruh terminal di Ibukota.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah pungutan liar (pungli) dan jual beli lapak pedagang di dalam areal terminal.
"Selama ini kita temukan banyak aduan kalau di lokasi terminal masih banyak sewa menyewa lapak, makanya kita akan ambil alih," kata Jackson Sitorus, Kepala Bidang UMKM Dinas KUMKMP DKI Jakarta, Kamis (17/3).
Ia juga mengatakan sudah bersurat ke Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta untuk memberikan data jumlah pedagang yang berjualan di setiap terminal. Para pedagang tersebut selanjutnya akan ditata dan dikenakan biaya retribusi dengan sistem autodebit Bank DKI.
"Data pedagangnya kita masukkan ke Smart City, supaya gampang dipantau dan ditata," jelasnya.
Menurut Jakson, selain ditata, para pedagang di terminal-terminal akan dibina dan diberikan bantuan permodalan.
"Fokus kita utama agar semua pungli hilang, kita tata dengan baik, dan nanti akan kerjasama dengan BPOM untuk memastikan jualannya tidak mengandung bahan berbahaya," tandasnya.